PENGARUH PROPORSI PELARUT PADA EKSTRAKSI DAN UJI STABILITAS ZAT WARNA ALAMI DARI UBI JALAR UNGU

Authors

  • Rosita Layla Dianingrum Fakultas Teknik,Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Eni Budiyati Fakultas Teknik,Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.58860/jti.v4i1.567

Keywords:

Antosianin, Ekstraksi, Ubi jalar ungu, Stabilitas

Abstract

Zat warna terdiri dari dua kategori, yakni pewarna alami dan pewarna sintetis. Pewarna sintetis kurang aman untuk dikonsumsi jangka panjang, maka dari itu dlakukannya penelitian ini guna untuk meminimalisisr penggunaan sintetis/buatan. Ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas L.,)  mempunyai sifat  polar yang berpotensi dapat diekstrak menggunakan pelarut polar sehingga mengeluarkan kadar antosianin. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan perbandingan pelarut etanol 96%, asam asetat, dan aquades yaitu A(49:1:50) ; B(39:1:60) ; C(29:1:70) ; D(19:1:80) ; E(9:1:90). Penelitian ini terdiri dari dua tahap yang dilakukan. Tahap pertama menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan, dan juga menggunakan Uji Duncan (DMRT). Penelitian tahap dua yaitu, menguji stabilitas antosianin berdasarkan parameter yang diamati antara lain stabilitas antosianin terhadap pH, suhu, serta lama pemanasan

Downloads

Published

2025-01-23