Jurnal Teknik Indonesia
Volume 2 Nomor 3 Juli 2023
https://jti.publicascientificsolution.com/index.php/rp
65
PENERAPAN ARSITEKTUR REGIONALISME PADA PERANCANGAN
SENTRA UMKM DI KABUPATEN MOJOKERTO
Eko Prastyo, Darmansjah Tjahja, Tigor WS Panjaitan
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Indonesia
ekoprastyo@surel.untag-sby.ac.id, darmansjahtp@untag-sby.ac.id, tigorwilfritz@untag-
sby.ac.id
Abstract
The development of an area can be seen in terms of its economic growth. Micro, Small and Medium
Enterprises (UMKM) activities are businesses that can increase opportunities and expand employment
for the community, as well as encourage economic growth that can help achieve national stability.
Mojokerto Regency is one of the regencies in East Java which contributes to the national economy in
terms of its large potential in creating potential in the small and medium industrial sector (MSMEs).
The lack of business development, especially in terms of marketing and the lack of special facilities that
can become a forum for MSME actors, is still an issue of current problems. The emphasis on
architectural regionalism is the existence of climate response, culture or behavior, and symbols that will
display a building with a mass layout and building materials. In this study using a descriptive
qualitative method that is able to provide an overview of the aspects to be analyzed. The use of secondary
data is used with the aim of being able to focus on one of the objects under study. The design of the
Micro, Small and Medium Enterprises Center (MSMEs) is located in Mojokerto Regency, East Java.
The location of this design site is on Jalan Semeru, Balongsari Village, Magersari District, Mojokerto
City. From these problems it is necessary to design an MSME center in Mojokerto Regency with the
hope of improving and developing the economy in Mojokerto Regency. The design of MSME centers in
Mojokerto Regency with the application of Regionalism Architecture aims to unite future concepts with
traditional concepts, which can lead to the development of a new distinctive image.
Keywords : UMKM, design, regionalism architecture
Abstrak
Berkembannya suatu daerah dapat dilihat dari segi pertumbuhan ekonominya. Kegiatan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha yang dapat meningkatkan
kesempatan dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat, serta mendorong pertumbuhan
ekonomi yang dapat membantu mencapai stabilitas nasional. Kabupaten Mojokerto salah satu
kabupaten di Jawa Timur yang berkontribusi pada perekonomian nasional dilihat dari
besarnya potensi dalam menciptakan potensi di sektor industri kecil dan menengah (UMKM).
Kurangnya pengembangan usaha khususnya dalam hal pemasaran dan minimnya fasilitas
khusus yang mampu menjadi wadah bagi pelaku UMKM masih menjadi isu permasalahan
saat ini. Penekanan pada regionalisme arsitektur yaitu adanya respon iklim, budaya atau
perilaku, dan simbol yang akan menampilkan sebuah bangunan dengan bentuk tata massa
dan material bangunan. Dalam penelitian ini menggunakan metode secara deskriptif kualitatif
yang mampu memberikan gambaran mengenai aspek-aspek yang akan dianalisis. Pengunaan
data sekunder digunakan dengan tujuan dapat berfokus kepada salah satu objek yang diteliti.
Perancangan Sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini berada pada Kabupaten
Mojokerto Jawa Timur. Lokasi tapak perancangan ini berada pada Jalan Semeru Kelurahan
Balongsari Kecamatan Magersari Kota Mojokerto. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan
perancangan sebuah sentra UMKM di Kabupaten Mojokerto dengan harapan dapat
meningkatkan dan mengembangkan perekonomian di Kabupaten Mojokerto. Perancangan
sentra UMKM di Kabupaten Mojokerto dengan penerapan Arsitektur Regionalisme bertujuan
Jurnal Teknik Indonesia
E-ISSN: 2963-2293 | P-ISSN: 2964-8092
DOI: 10.58860/jti.v2i3.20
66
menyatukan konsep masa depan dengan konsep tradisional, yang dapat menjadikan
pengembangan citra khas baru.
Kata Kunci: UMKM, desain, arsitektur regionalisme
Corresponding Author; Eko Prastyo
E-mail: ekoprastyo@surel.untag-sby.ac.id
Pendahuluan
Berkembannya suatu daerah dapat dilihat dari segi pertumbuhan ekonominya. Kegiatan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha yang dapat meningkatkan kesempatan
dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang
dapat membantu mencapai stabilitas nasional (Idah & Pinilih, 2020). Keberadaan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah satu kontribusi dalam perekonomian negara
dengan penyerapan tenaga kerja. Kabupaten Mojokerto merupakan daerah yang mempunyai
potensi yang cukup besar dalam sektor industri kecil dan menengah. Banyaknya unit usaha di
Kabupaten Mojokerto menjadikan besarnya potensi dalam mengembangkan perekonomian
khususnya UMKM (Tambunan, 2012).
Dalam menjalankan kontribusi perekonomian, Kabupaten Mojokerto tidak terlepas dari
beberapa permasalahan. Permasalahan yang dihadapi UMKM antara lain kekurangan modal,
pengelolaan keuangan, akses informasi dan teknologi, serta keterbatasan pasar (Suci, 2017). Hal
ini juga tercermin dari poin-poin problematika RPJMD Kabupaten Mojokerto antara lain belum
berkembangnya usaha yang melemahkan daya saing produk, kecilnya jaringan pemasaran dan
masih rendahnya penggunaan produk lokal.
Salah satu permasalahnya yaitu kurangnya penyediaan fasilitas atau wadah tersendiri
bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya,
terutama dalam hal pemasaran, sehingga kurangnya maksimal dalam penjualannya (Fitrahady
dkk., 2021). Untuk mengatasi permasalahan tersebut muncul gagasan solusi yaitu merancang
sentra UMKM di Kabupaten Mojokerto dengan harapan nantinya dapat menciptakan sebuah
bangunan yang berguna bagi para pelaku UMKM dan masyarakat dalam mengembangkan
usahanya dan menikmati dari hasil produk UMKM yang dapat meningkatkan pemberdayaan
ekonomi lokal didukung dengan adanya fasilitas-fasilitas penunjang (Rizqi & Ischak, 2021).
Perancangan ini menggunakan konsep pendekatan regionalisme karena regionalisme
dalam bidang arsitektur adalah sebuah pergerakan yang mengusung konsep bangunan yang
menggabungkan unsur internasionalisme, pola kultural, dan teknologi modern dengan tetap
mempertahankan akar, nilai, serta nuansa tradisi yang masih dipelihara oleh masyarakat
setempat (S. dkk., 2020). Secara keseluruhan, tujuan dari penelitian ini yaitu menemukan
penerapan arsitektur regionalisme yang dapat meningkatkan eksistensi pada sentra UMKM di
Kabupaten Mojokerto (Indrajaya dkk., 2022).
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Regional bersifat daerah yang dikaitkan dengan
“pandangan identitas” (Frampton, dan Buchanan) (Asri Setiyani, Tri Yuliyanti, 2022).
Pemahaman ini muncul karena terpaksa menerima tekanan modernitas. Penciptaan "universlim"
(Buchanan): melainkan kualitas kehidupan’ (Spence) atau jiwa ruang (Yang); dan mengambil
‘kesinambungan’(Abel) (Permata dkk., 2020).
Metode Penelitian
Penerapan Arsitektur Regionalisme pada Perancangan Sentra UMKM di Kabupaten Mojokerto
Eko Prastyo, Darmansjah Tjahja, Tigor WS Panjaitan
67
Dalam penelitian ini menggunakan metode secara deskriptif kualitatif yang mampu
memberikan gambaran mengenai aspek-aspek yang akan dianalisis. Pengunaan data sekunder
digunakan dengan tujuan dapat berfokus kepada salah satu objek yang diteliti. Pengumpulan
data dilakukan dengan menganalisis dari studi literatur yang diperoleh teori dan data mengenai
arsitektur regionalisme melalui buku, jurnal, laporan penelitian, dan data-data dari internet.
Hasil dari pengumpulan data dianalisa dengan mempertimbangkan acuan teori dan prinsip
arsitektur regionalisme dalam melihat kondisi eksisting kemudian dapat ditarik kesimpulan.
Hasil dan Pembahasan
Deskripsi Lokasi
Gambar 1. Peta Kabupaten Mojokerto
Sumber: Google Earth
Perancangan Sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini berada pada
Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Lokasi tapak perancangan ini berada pada Jalan Semeru
Kelurahan Balongsari Kecamatan Magersari Kota Mojokerto. Dengan luas lahan 20.427 m2 dan
memiliki aksesbilitas tapak berada di pinggir Jalan Semeru Kota Mojokerto.
Penerapan Arsitektur Regionalisme Pada Perancangan Sentra UMKM di Kabupaten
Mojokerto
Merespon Keadaan Iklim
Mendesain suatu bangunan dengan memperhatikan atau melihat dari keadaan iklim,
kondisi alam dan lingkungan sekitar.ada beberapa cara salah satunya bisa menggunakan
material-material yang ramah lingkungan contohnya kayu batu alam sehingga menciptakan
kesan alami (Farel, 2017).
Gambar 2. Material Kolom dan Anak Tangga
Sumber: Gambar Penulis (2023)
Jurnal Teknik Indonesia
E-ISSN: 2963-2293 | P-ISSN: 2964-8092
DOI: 10.58860/jti.v2i3.20
68
Pola Tata Ruang
Memperhatikan desain pola tata ruang yang jelas, mengoptimalkan akses tiap tata ruang
sehingga memiliki alur yang jelas tanpa menggagu suatu aktivitas atau kegiatan didalam
bangunan, hal ini dapat berdampak baik kepada sirkulasi didalamnya mengingat pola penataan
tata ruang site benar benar diperhatikan.
Gambar 3. Siteplan
Sumber: Gambar Penulis (2023)
Gambar 4. Site Plan Tampak Atas
Sumber: Gambar Penulis (2023)
Area Tapak
Memperhatikan view yang optimal didalam tapak berfungsi memberikan view terbaik
pada ruang ruang tertentu yang memiliki daya tarik bagi pengguna maupun pengunjung
sehingga dapat menarik perhatian dan menjadi salah satu pusat perhatian, seperti taman diarea
tapak memberi kesan nyaman dan asri (Rivani dkk., 2021).
Penerapan Arsitektur Regionalisme pada Perancangan Sentra UMKM di Kabupaten Mojokerto
Eko Prastyo, Darmansjah Tjahja, Tigor WS Panjaitan
69
Gambar 5. View Tampak Depan
Sumber: Gambar Penulis (2023)
Suasana Ruang
Memperhatikan suasana ruang dengan menciptakan konsep nyaman, dari sinilah
pengguna maupun pengunjung bisa merasakan kenyamanan saat berada di dalan tapak
sehingga menciptkan kerileks an tersendiri membuat betah berada di dalam tapak (Aziz dkk.,
2021).
Gambar 6. Selasar
Sumber: Gambar Penulis (2023)
Sistem Pengolahan Air
Menerapkan siatem pengolahan air secara alami dengan memanfaatkan air hujan
sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan air pada tapak, memberikan void pada tapak
memudahkan air masuk saat hujan pada area void yang dibawahnya terdapat taman taman yang
memberikan kesan asri didalam tapak tersebut selebihnya ada penampungan air hujan semntara
untuk kebutuhan yang lain (Efendy dkk., 2021).
Jurnal Teknik Indonesia
E-ISSN: 2963-2293 | P-ISSN: 2964-8092
DOI: 10.58860/jti.v2i3.20
70
Gambar 7. Void
Sumber: Gambar Penulis (2023)
Penerapan Arsitektur Regionalisme pada Perancangan Sentra UMKM di Kabupaten Mojokerto
Eko Prastyo, Darmansjah Tjahja, Tigor WS Panjaitan
71
Gambar 8. Taman dalam tapak
Sumber: Gambar Penulis (2023)
Pengunaan Struktur Bangunan
Memperhatikan penggunaan pola bentuk atap yang menggunakan bentuk gapura atau
candi candi yang berada dimojokerto dengan tampilan yang baru tanpa menghilangkan bentuk
semula gapura atau candi seperti atap pada masa bangunan dibuat menyerupai gapura/candi
dengan menggunakan material kaca tanpa menghilangkan bentuk awal tetapi memberikan
sentuhan sentuhan material masa kini (Mohamad & Setijanti, 2019).
Gambar 9. Struktur Atap
Sumber: Gambar Penulis (2023)
Gambar 10. Atap
Sumber: Gambar Penulis (2023)
Jurnal Teknik Indonesia
E-ISSN: 2963-2293 | P-ISSN: 2964-8092
DOI: 10.58860/jti.v2i3.20
72
Lingkungan Tapak
Memperhatikan kondisi sekitar tapak dengan memperhatikan lingkungan tapak
sehingga dapat menyesuaikan desain bangunan dan penggunaan sitem kontruksi yang
digunakan atau diterapkan nantinya dapat mengurangi dan meminimalisir pengaruh pengaruh
negatif kepada lingkungan sekitar (Resy & Sastra, 2021).
Gambar 11. Prespektif Mata Burung Tapak
Sumber: Gambar Penulis (2023)
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perancangan
sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Mojokerto dengan penerapan
regionalisme arsitetur pada perencanaan bertujuan memberikan indentitas atau ciri khas dalam
bangunan guna manampilkan budaya yang ada didalam kabupaten mojokerto serta merespon
kondisi iklim dan lingkungan sekitar sebagai mengeluarkan desain yang membentuk pola tata
masa, tata ruang dan penggunaan material serta memberikan citra bagi Kabupaten Mojokerto.
Daftar Pustaka
Asri Setiyani, Tri Yuliyanti, D. R. (2022). Pengembangan UMKM di Desa Pekarungan Kabupaten
Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(3).
Aziz, A. N., Widyandini, W., & Yudono, Y. W. D. (2021). PERANCANGAN TAMAN BUDAYA
CIREBON DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME. Jurnal Teknik Sipil
dan Arsitektur, 26(2). https://doi.org/10.36728/jtsa.v26i2.1447
Efendy, Z. A., Prasetyo, & Mudrajad, D. B. (2021). Perancangan Pusat Perbelanjaan Tenggarong
dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme. Jurnal Totem, 2(1).
Farel, R. R. (2017). RESORT HOTEL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME
DI KAWASAN WISATA MANDEH, SUMATERA BARAT. ARSITEKTURA, 15(2).
https://doi.org/10.20961/arst.v15i2.12802
Fitrahady, K. F., Zuhairi, A., Rahmad, A., Budiawan, H., Hukum, F., Mataram, U., Tengah, L., &
Usaha, P. (2021). UMKM DI DESA SUKARARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH. 4(1).
Idah, Y. M., & Pinilih, M. (2020). Strategi Pengembangan Digitalisasi UMKM. Prosiding Seminar
Nasional dan Call for Papers “Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal
Berkelanjutan IX,” 9(1).
Penerapan Arsitektur Regionalisme pada Perancangan Sentra UMKM di Kabupaten Mojokerto
Eko Prastyo, Darmansjah Tjahja, Tigor WS Panjaitan
73
Indrajaya, T., Primasyah, D., Yulianti, S., Rosmiati, E., & Sova, M. (2022). PERAN E - BISNIS
DALAM PENGEMBANGAN UMKM. JURNAL ECONOMINA, 1(2).
https://doi.org/10.55681/economina.v1i2.73
Mohamad, F., & Setijanti, P. (2019). Arsitektur Regionalisme: Jelajah Nusantara Melalui Desain
Bandar Udara. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(2).
https://doi.org/10.12962/j23373520.v7i2.34552
Permata, M., Putri, N., Tisnawati, E., Ardyanto, S., & Teknologi, D. (2020). Penerapan Nilai-Nilai
Regionalisme Arsitektur Pada Bangunan Pusat Informasi Wisata Kabupaten Cilacap.
JURNAL ARSITEKTUR GRID-Journal of Architecture and Built Environment, 2(1).
Resy, S. M. Y., & Sastra, S. (2021). Citra Arsitektur Regionalisme dalam Redesain Bandar Udara
Frans Seda Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur. Jurnal Teknologi dan Desain, 2(2).
https://doi.org/10.51170/jtd.v2i2.90
Rivani, S., Rijal, M., & Husaini, M. A. Al. (2021). Penerapan Arsitektur Regionalisme pada
Perancangan Pusat Seni dan Budaya Melayu Indragiri di Kota Rengat. JAUR (JOURNAL OF
ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH), 5(1).
https://doi.org/10.31289/jaur.v5i1.4901
Rizqi, M. H., & Ischak, M. (2021). PENERAPAN ARSITEKTUR REGIONALISME PADA
RANCANGAN BANGUNAN HOTEL DAN RESORT DI KUTA BALI. Prosiding Seminar
Intelektual Muda, 3(1). https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13091
S., H. A., Budiarti, R., & Rosnarti, D. (2020). PENERAPAN PENDEKATAN REGIONALISME
PADA FASAD BANGUNAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA
INTERNASIONAL LOMBOK. Jurnal Rekayasa Lingkungan Terbangun Berkelanjutan, 1(1).
https://doi.org/10.25105/jrltb.v1i1.7783
Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) di Indonesia. jurnal
ilmiah cano ekonomos, 6(1), 5158.
Tambunan, T. (2012). UMKM Indonesia. Buku Dosen-2014.