ANALISIS KINERJA DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN RAYA CIOMAS KRETEG
KABUPATEN BOGOR
Vigie Priantika Putra Hutama
Fakultas
Teknik Sipil Perencanaan , Teknik Sipil Institut Sains dan Teknologi Nasional, Indonesia
|
Abstract |
|
The development of transportation has an
impact on increasing traffic flow. The increase in the number of vehicles and
high levels of human movement will cause congestion if it is not balanced
with adequate road infrastructure. The aim of the research is to identify the
level of service and performance of road sections. Methodology is a method or
technique used to test the validity of using certain research. The research
location is on Jalan Raya Ciomas Kreteg, Bogor Regency because it is a
residential and commercial area so it is busy every day. Data collection
techniques are taken through surveys of geometric conditions, traffic flow,
speed and side obstacles. The supporting data is obtained from the population
according to the Central Statistics Agency. The survey was carried out during
rush hour and it was discovered that the traffic volume was 1216.75 pcu /
hour. The analysis results show that the capacity of Jalan Raya Ciomas Kreteg
is 2201.45 pcu / hour and DS is 0.55, so the Jalan Raya Ciomas Kreteg section
is in class C in the classification of road service levels. Keywords: Performance,
Capacity, Level of Service |
|
Abstrak |
|
Berkembangnya
transportasi berdampak terhadap peningkatan arus lalu lintas. Bertambahnya
jumlah kendaraan dan tingginya aktivitas pergerakan manusia akan menimbulkan
kemacetan apabila tidak diimbangi dengan prasarana jalan memadai. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi tingkat pelayanan
dan kinerja ruas jalan. Metodologi
ialah metode atau teknik yang dipakai untuk menguji validitas menggunakan
riset tertentu. Tempat penelitian berada di Jalan Raya Ciomas Kreteg,
Kabupaten Bogor dikarenakan merupakan kawasan permukiman dan komersil
sehingga setiap hari ramai. Teknik pengumpulan data diambil melalui survey
kondisi geometrik, arus lalulintas, kecepatan, serta hambatan samping. Adapun
pendukung data didapat dari jumlah penduduk menurut Badan Pusat Statistik.
Survey dilakukan saat jam sibuk dan kemudian diketahui volume lalu lintas
1216,75 smp / jam. Hasil analisis didapat kapasitas Jalan Raya Ciomas Kreteg
sebesar 2201,45 smp / jam dan DS 0,55 maka pada ruas Jalan Raya Ciomas Kreteg
masuk ke dalam kelas C dalam klasifikasi tingkat pelayanan jalan. Kata kunci: Kinerja, Kapasitas, Tingkat Pelayanan |
Pendahuluan
Latar Belakang
Jalan Raya Ciomas Kreteg
merupakan jalan dengan 2 arah 2 lajur tidak terbagi oleh median. Dimana kawasan
ini adalah kawasan komersial dan permukiman sehingga selalu ramai setiap hari.
Karakteristik lalu lintas pada jalan ini tidak seragam sehingga tak jarang
muncul konflik lalu lintas. Berdasarkan pada keadaan
tersebut, ruas jalan ini menjadi daya tarik untuk diteliti.
Tujuan
Tujuan
serta maksud dari penulisan sebagai berikut :
1. Mengetahui
kinerja dari ruas Jalan Raya Ciomas Kreteg. Apakah sudah baik atau buruk, dan
apabila kinerjanya buruk bagaimana solusinya
2. Mengetahui
bagaimana tingkat pelayanan di Jalan Raya Ciomas Kreteg
Manfaat
Penelitian
Memberikan
wawasan dan contoh penerapan penggunaan MKJI dalam melakukan analisa kinerja
jalan dan tingkat pelayanan jalan (Ranto,
Rumayar, & Timboeleng, 2020).
Metode Penelitian
Metodologi
ialah metode atau teknik yang dipakai untuk menguji validitas menggunakan riset
tertentu. Penulisan memakai metodologi kuantitatif, merupakan
teknik yang memakai data numerik dan menekankan pada proses pengukuran objektif
dengan analisa statistik (Morlok, 1995).
Pengumpulan
Data
Teknik pengambilan data penelitian ini ada dua, yakni
data utama dan pendukung. Data utama yang didapatkan dengan cara observasi
suatu objek diantaranya survey geometrik, survey hambatan samping, kecepatan,
dan survey volume lalulintas. Semuanya dikumpulkan lalu dianalisisis hingga
mendapatkan besaran kapasitas, derajat jenuh, dan level of service.
Sedangkan data pendukung diperoleh melalui BPS Kab. Bogor untuk mengetahui
jumlah penduduk sebagai landasan menentukan ukuran kota dalam menghitung nilai
kapasitas (Indonesia, 1997).
a.
Survey Geometrik
Pengukuran manual menggunakan walking meter
dan meteran meliputi lebar jalan, lebar bahu, dan saluran. Survey ini
membutuhkan dua orang surveyor. Satu orang bertugas sebagai pencatat hasil
pengukuran, satu orang lagi bertugas mengukur.
b.
Survey Volume Lalulintas
Cara survey ini yaitu menghitung kendaraan yang
melintas tiap interval 15 menit. Alat yang digunakan dalam pengukuran ini
meliputi hand counter, stopwatch, alat tulis, dan formulir survey. Kendaraan
dicatat pada masing-masing arah. Pengambilan data dilakukan pukul 4 sore hingga
pukul 6 sore dikarenakan jam ini padat pergerakan pulang kerja. Survey
ini dilakukan oleh 4 orang. Dua orang mencatat di arah ke-1. Kemudian
2 lainnya mencatat volume arah ke-2.
c.
Survey Kecepatan Sesaat
Untuk mengukur kecepatan sesaat, dua orang
surveyor ditempatkan di titik segmen berjarak 100 meter. Surveyor pertama akan
memberi kode saat kendaraan mulai memasuki segmen yang hendak diukur sembari
menekan start stopwatch. Kemudian surveyor kedua memberi isyarat kepada
surveyor pertama dengan mengangkat tangan ketika kendaraan tersebut sudah
melewati ujung segmen sehingga surveyor pertama berhenti menekan stopwatch.
d.
Survey Hambatan Samping
Yaitu mencatat aktivitas disepanjang segmen
meliputi jumlah mobil yang berhenti atau parkir, jumlah mobil yang keluar,
pejalan kaki, dan kendaraan tak bermotor. Survey ini dilaksanakan oleh dua
orang masing-masing arah. Untuk alat yang dipergunakan sama dengan survey
volume lalu lintas.
Lokasi
Penelitian
Titik studi ada di Jalan Raya Ciomas Kreteg,
Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Merupakan jalan yang menghubungkan batas
Kota Bogor dan Ciapus. Kawasan ini adalah kawasan komersial dan permukiman
sehingga di sekitar ruas jalan terdapat banyak pertokoan dan perumahan.
Gambar
1 Peta
lokasi
Kondisi Eksisting
Dari
survey, didapat data geometri ruas Jalan Raya Ciomas Kreteg sebagai berikut :
-
2/2 UD
-
Lebar jalan 7 m
-
Lebar bahu kanan 0,75 meter dan kiri 0,75
meter
-
Panjang segmen 100 meter
Volume
Lalulintas
Jumlah kendaraan yang melewati segmen pengamatan
selama 15 menit diolah menjadi per jam, kemudian diekivalensikan menjadi satuan
mobil penumpang (smp) dengan mengalikan jumlah masing-masing jenis kendaraan
dengan nilai emp. Hasil olahan data menunjukkan bahwa total volume lalu lintas
adalah 1216,75 smp/jam (Morlok,
1995).
Tabel
1 Volume
lalu lintas dalam smp/jam
|
WAKTU |
ARAH 1 |
ARAH 2 |
Total smp /jam |
||||
|
MC |
LV |
HV |
MC |
LV |
HV |
||
|
16.00 - 17.00 |
215,25 |
201 |
7,2 |
221,5 |
124 |
6 |
774,95 |
|
16.15 - 17.15 |
243,25 |
222 |
6 |
263,5 |
152 |
8,4 |
895,15 |
|
16.30 - 17.30 |
285,75 |
252 |
8,4 |
286,75 |
200 |
10,8 |
1043,7 |
|
16.45 - 17.45 |
354,25 |
281 |
12 |
313,25 |
236 |
14,4 |
1210,9 |
|
17.00 - 18.00 |
370,75 |
269 |
12 |
306 |
241 |
18 |
1216,75 |
Analisis
Perhitungan Arus Bebas
Untuk
jalan 2/2 UD, perhitungan dilakukan di kedua arah lalulintas.
F V = (FVO + FVW)
. FFVSF . FFVCS
Ket :
F V = Kec. arus bebas LV (km
/jam)
F V o = Kec. arus dasar (km/ jam)
F Vw = Penyesuaian lebar jalur
(km /jam)
F FVSF = Penyesuaian hambatan samping
F FVcs = Penyesuaian ukuran kota
Menentukan
Faktor Penyesuaian
a. Kecepatan Arus Bebas Dasar
(FV0)
Diketahui bahwa jalannya ua lajur tak terbagi maka
kecepatan arus bebas kendaraan adalah:
HV = 40 km /jam; MC = 40 km /jam; dan LV = 44 km
/jam
b. Penyesuaian lebar efektif
(FVW)
Lebar jalan yang adalah 7 meter. Maka berdasarkan
MKJI 1997 . nilai FvW yaitu 0 km/jam.
c. Penyesuaian hambatan samping
(FFVSF)
Karena bahu jalan 0,75 meter, nilai faktor
penyesuaian hambatan samping didapat dengan cara interpolasi. Dari perhitungan
hasilnya adalah 0,92.
d. Penyesuaian ukuran kota (FFVCS)
Jumlah penduduk Ciomas menurut Badan Pusan Satistik
Kabupaten Bogor sebanyak 171.336 jiwa maka penyesuaian ukuran kotanya yaitu
0,90 (Badan Pusat Statistik
Kabupaten Bogor, 2020).
Menghitung
Kecepatan Arus Bebas
FV = (44+0) × 0,92 × 0,90
FV = 36,432
FFV = FV0 – FV
FFV = 44 – 36,432 = 7,568
FVHV = FVHV0 – FFV x FVHV0
/ FV0
FVHV = 40 – 7,568 x 40/44
FVHV = 33,12 km/jam
FVMC = FVMC0 – FFV x FVMC0
/ FV0
FVHV = 40 – 7,568 x 40 /44
FVHV = 33,12 km/jam
Faktor
Penyesuaian Kapasitas
a. Kapasitas dasar C0
Diketahui dari MKJI untuk 2/2UD ialah 2900 smp/jam
b. Penyesuaian lebar jalur FCW
Lebar jalur (WC) adalah 7,0 meter. Sehingga nilai FCW adalah 1,00
c. Penyesuaian pemisah arah FC SP
Sebagai indicator penentu pemisahan arah SP %-%.
Caranya, pada jam terpadat di masing-masing jalur dibagi dengan jumlah
keduanya.
|
WAKTU |
ARAH I (smp/jam) |
ARAH 2 (smp/jam) |
TOTAL Q (smp/jam) |
|
|
|
17.00 - 18.00 |
651,75 |
565 |
1216,75 |
Arah 1 : (651,75/1216,75) × 100%
= 53,56% = 54%
Arah 2 : (565/1216,75) × 100% = 46,44% = 46%
Untuk jalan 2/2 UD, sehingga FCSP nya sebesar 0,97.
d. Penyesuaian hambatan samping
FC SF
Tabel. 2. Total Kejadian Hambatan
Samping
|
|
ARAH 1 |
ARAH 2 |
JUMLAH |
BOBOT |
Jumlah Bobot Kejadian |
|
Pejalan Kaki |
101 |
82 |
183 |
0,5 |
91,5 |
|
Kend.Parkir/Berhenti |
91 |
95 |
186 |
1 |
186 |
|
Kend.Keluar Masuk |
114 |
116 |
230 |
0,7 |
161 |
|
Kend.Tdk Bermotor |
44 |
52 |
96 |
0,4 |
38,4 |
|
TOTAL
KEJADIAN |
|
|
|
|
476,9 |
Total bobot hambatan samping 476,9 kejadian maka kelas hambatan samping
adalah sedang (M) dengan kondisi daerah komersial yang terdapat beberapa
pertokoan di pinggir jalan. Lebar bahu (WS) adalah 0,75 meter. Jadi nilai FCSF perhitungan menggunakan
interpolasi yaitu 0,92.
e. Penyesuaian ukuran kota FCCS
Nilai FCCS dipengaruhi oleh jumlah penduduk. Karena penduduk Ciomas <
1,00 juta, oleh karena itu FCCS = 0,86.
Menghitung
Kapasitas
C = CO . F CW . F C SP
. F C SF . F C CS
C = 2900 x1,00 x 0,97 x 0,92 x 0,83
C = 2225,65 smp / jam
Hitung
Ds (Derajat Kejenuhan)
Dari data di atas, didapat
Q = 1216,75 smp / jam;
C = 2225,65 smp / jam; maka
Ds = 1216,75 / 2225,65
Ds = 0,55
Grafik 1. Kec.Arus
Bebas Kendaraan Ringan
Kecepatan
Sesungguhnya (Spotspeed)
Merupakan hasil dari rata-rata apabila diketahui
segmen jalan 100 meter. Pada Jalan Raya Ciomas Kreteg didapatkan sampel
kecepatan sesungguhnya yang disajikan di tabel berikut ini.
Tabel 3 Pengamatan Kecepatan Segmen 100 meter
(m/det)
|
No |
Waktu |
Jalur 1 |
Jalur 2 |
||||
|
MC |
LV |
HV |
MC |
LV |
HV |
||
|
1 |
16.00 - 16.15 |
7,45 |
7,6 |
12,55 |
8,35 |
9,06 |
11,8 |
|
7,96 |
12 |
|
8,34 |
9,18 |
|
||
|
8,33 |
9,2 |
|
8,25 |
9,77 |
|
||
|
8,96 |
8,5 |
|
7,12 |
8,11 |
|
||
|
8,12 |
10 |
|
8,69 |
8,5 |
|
||
|
2 |
16.15 - 16.30 |
9,45 |
9,15 |
11,56 |
8,87 |
9,55 |
12,5 |
|
8,71 |
8,35 |
10,65 |
9,75 |
8,84 |
11,9 |
||
|
9,82 |
8,88 |
|
8,76 |
9,28 |
|
||
|
8,28 |
9,25 |
|
9,47 |
9,75 |
|
||
|
8,22 |
8,12 |
|
9,03 |
8,13 |
|
||
|
3 |
16.30 - 16.45 |
9,23 |
8,2 |
11,93 |
8,42 |
9,52 |
11,55 |
|
8,55 |
8,73 |
|
9,56 |
8,53 |
10,8 |
||
|
8,25 |
9,24 |
|
10,64 |
10,17 |
|
||
|
8,12 |
10,45 |
|
10,75 |
9,35 |
|
||
|
8,56 |
11,32 |
|
9,25 |
9,27 |
|
||
|
4 |
16.45 - 17.00 |
9,35 |
8,13 |
11,48 |
9,05 |
8,88 |
10,72 |
|
11,25 |
8,29 |
|
9,75 |
9,52 |
|
||
|
10,75 |
7,15 |
|
9,58 |
8,97 |
|
||
|
10,51 |
7,95 |
|
10,11 |
8,12 |
|
||
|
11,22 |
7,85 |
|
11,23 |
9,66 |
|
||
|
5 |
17.00 - 17.15 |
11,21 |
12,3 |
15,56 |
10,77 |
11,56 |
11,95 |
|
11,89 |
13,25 |
18,5 |
11,35 |
10,75 |
|
||
|
11,28 |
12,4 |
17,25 |
10,18 |
11,45 |
|
||
|
11,58 |
13,75 |
|
11,67 |
11,35 |
|
||
|
11,75 |
12,85 |
|
10,95 |
12,15 |
|
||
|
6 |
17.15 - 17.30 |
12,75 |
14,77 |
14,66 |
11,43 |
11,55 |
11,45 |
|
12,87 |
13,34 |
14,25 |
12,21 |
12,77 |
|
||
|
11,53 |
13,87 |
|
13,25 |
11,89 |
12,3 |
||
|
12,45 |
14,55 |
|
14,21 |
12,11 |
|
||
|
12,37 |
13,95 |
|
13,65 |
13,93 |
|
||
|
7 |
17.30 - 17.45 |
13,25 |
13,22 |
15,15 |
11,09 |
13,21 |
14,75 |
|
13,45 |
14,76 |
|
11,24 |
13,47 |
|
||
|
12,71 |
14,35 |
|
12,23 |
14,57 |
|
||
|
13,05 |
13,55 |
|
11,54 |
14,28 |
|
||
|
12,88 |
14,97 |
|
12,95 |
14,32 |
|
||
|
8 |
17.45 - 18.00 |
12,45 |
13,88 |
16,1 |
12,33 |
15,25 |
15,2 |
|
12,35 |
15,96 |
14,55 |
12,06 |
16,27 |
|
||
|
13,75 |
16,75 |
|
12,11 |
15,31 |
|
||
|
13,23 |
17,35 |
|
12,86 |
15,66 |
|
||
|
13,55 |
15,23 |
|
13,75 |
14,44 |
|
||
Tabel
4 Kecepatan Sesaat (km/jam)
|
No |
Waktu |
Jalur 1 |
Jalur 2 |
||||
|
MC |
LV |
HV |
MC |
LV |
HV |
||
|
1 |
16.00 - 16.15 |
48,32 |
47,37 |
28,69 |
43,11 |
39,74 |
30,51 |
|
45,23 |
30,00 |
|
43,17 |
39,22 |
|
||
|
43,22 |
39,13 |
|
43,64 |
36,85 |
|
||
|
40,18 |
42,35 |
|
50,56 |
44,39 |
|
||
|
44,33 |
36,00 |
|
41,43 |
42,35 |
|
||
|
2 |
16.15 - 16.30 |
38,10 |
39,34 |
31,14 |
40,59 |
37,70 |
28,80 |
|
41,33 |
43,11 |
33,80 |
36,92 |
40,72 |
30,25 |
||
|
36,66 |
40,54 |
|
41,10 |
38,79 |
|
||
|
43,48 |
38,92 |
|
38,01 |
36,92 |
|
||
|
43,80 |
44,33 |
|
39,87 |
44,28 |
|
||
|
3 |
16.30 - 16.45 |
39,00 |
43,90 |
30,18 |
42,76 |
37,82 |
31,17 |
|
42,11 |
41,24 |
|
37,66 |
42,20 |
33,33 |
||
|
43,64 |
38,96 |
|
33,83 |
35,40 |
|
||
|
44,33 |
34,45 |
|
33,49 |
38,50 |
|
||
|
42,06 |
31,80 |
|
38,92 |
38,83 |
|
||
|
4 |
16.45 - 17.00 |
38,50 |
44,28 |
31,36 |
39,78 |
40,54 |
33,58 |
|
32,00 |
43,43 |
|
36,92 |
37,82 |
|
||
|
33,49 |
50,35 |
|
37,58 |
40,13 |
|
||
|
34,25 |
45,28 |
|
35,61 |
44,33 |
|
||
|
32,09 |
45,86 |
|
32,06 |
37,27 |
|
||
|
5 |
17.00 - 17.15 |
32,11 |
29,27 |
23,14 |
33,43 |
31,14 |
30,13 |
|
30,28 |
27,17 |
19,46 |
31,72 |
33,49 |
|
||
|
31,91 |
29,03 |
20,87 |
35,36 |
31,44 |
|
||
|
31,09 |
26,18 |
|
30,85 |
31,72 |
|
||
|
30,64 |
28,02 |
|
32,88 |
29,63 |
|
||
|
6 |
17.15 - 17.30 |
28,24 |
24,37 |
24,56 |
31,50 |
31,17 |
31,44 |
|
27,97 |
26,99 |
25,26 |
29,48 |
28,19 |
|
||
|
31,22 |
25,96 |
|
27,17 |
30,28 |
29,27 |
||
|
28,92 |
24,74 |
|
25,33 |
29,73 |
|
||
|
29,10 |
25,81 |
|
26,37 |
25,84 |
|
||
|
7 |
17.30 - 17.45 |
27,17 |
27,23 |
23,76 |
32,46 |
27,25 |
24,41 |
|
26,77 |
24,39 |
|
32,03 |
26,73 |
|
||
|
28,32 |
25,09 |
|
29,44 |
24,71 |
|
||
|
27,59 |
26,57 |
|
31,20 |
25,21 |
|
||
|
28,0 |
24,05 |
|
27,80 |
25,14 |
|
||
|
8 |
17.45 - 18.00 |
28,92 |
25,94 |
22,36 |
29,20 |
23,61 |
23,68 |
|
29,15 |
22,56 |
24,74 |
29,85 |
22,13 |
|
||
|
26,18 |
21,49 |
|
29,73 |
23,51 |
|
||
|
27,21 |
20,75 |
|
27,99 |
22,99 |
|
||
|
26,57 |
23,64 |
|
26,18 |
24,93 |
|
||
Tabel 5 Rata-rata V.Sesaat (km/jam)
|
No |
Waktu |
Jalur 1 |
Jalur 2 |
||||
|
(MC) |
(LV) |
(HV) |
(MC) |
(LV) |
(HV) |
||
|
1 |
16.00 - 16.15 |
44,26 |
38,97 |
28,69 |
44,38 |
40,51 |
30,51 |
|
2 |
16.15 - 16.30 |
40,67 |
41,25 |
32,47 |
39,30 |
39,68 |
29,53 |
|
3 |
16.30 - 16.45 |
42,23 |
38,07 |
30,18 |
37,33 |
38,55 |
32,25 |
|
4 |
16.45 - 17.00 |
34,07 |
45,84 |
31,36 |
36,39 |
40,02 |
33,58 |
|
5 |
17.00 - 17.15 |
31,21 |
27,93 |
21,16 |
32,85 |
31,48 |
30,13 |
|
6 |
17.15 - 17.30 |
29,09 |
25,57 |
24,91 |
27,97 |
29,04 |
20,24 |
|
7 |
17.30 - 17.45 |
27,56 |
25,47 |
23,76 |
30,58 |
25,81 |
24,41 |
|
8 |
17.45 - 18.00 |
27,61 |
22,87 |
23,55 |
28,59 |
23,43 |
23,68 |
|
Rata-rata |
34,59 |
33,25 |
27,01 |
34,67 |
33,57 |
28,04 |
|
Tabel 6 Kecepatan Sesaat Rata-rata saat jam sibuk (km/jam)
|
No |
Waktu |
Jalur 1 |
Jalur 2 |
||||
|
MC |
LV |
HV |
MC |
LV |
HV |
||
|
5 |
17.00 - 17.15 |
31,21 |
27,93 |
21,16 |
32,85 |
31,48 |
30,13 |
|
6 |
17.15 - 17.30 |
29,09 |
25,57 |
24,91 |
27,97 |
29,04 |
20,24 |
|
7 |
17.30 - 17.45 |
27,56 |
25,47 |
23,76 |
30,58 |
25,81 |
24,41 |
|
8 |
17.45 - 18.00 |
27,61 |
22,87 |
23,55 |
28,59 |
23,43 |
23,68 |
|
Rata-rata |
28,87 |
25,46 |
23,34 |
30,00 |
27,44 |
24,61 |
|
Tabel 7 Kecepatan Rata-rata Jam Sibuk Sesungguhnya (km/jam)
|
MC |
LV |
HV |
|
29,43 |
26,45 |
23,98 |
Tingkat Pelayanan Jalan
Gambar
2
Klasifikasi LoS
Karena
nilai DS 0,55 maka Jalan Raya Ciomas
Kreteg termasuk dalam Tingkat pelayanan
Kesimpulan
Dari hasil analisis, dapat ditarik beberapa
kesimpulan:
1. Analisis kinerja Jalan Raya
Ciomas Kreteg berpedoman pada MKJI tentang jalan perkotaan dimana dipatkan arus
lalu lintas jam padat sebesar 1216,75 smp/jam (Desembardi,
Sukrisman, Pristianto, & Ulayanto, 2018).
2. Kapasitas di Jalan Raya Ciomas
adalah 2225,65 smp / jam dengan DS 0,55 yang artinya tingkat pelayanan di ruas
jalan adalah kelas C yang mana masih dalam keadaan stabil pengemudi dibatasi
dalam memilih kecepatan saat berkendara.
3. Dikarenakan DS = 0,55 < 1
maka artinya kinerja ruas Jalan Ciomas Kreteg masih cukup baik.
Daftar Pustaka
Badan
Pusat Statistik Kabupaten Bogor. Jumlah Penduduk Kabupaten Bogor Menurut
Jenis Kelamin 2015-2020. , (2020).
Desembardi,
Faried, Sukrisman, Agus, Pristianto, Hendrik, & Ulayanto, Harfli. (2018). Analisis
Kinerja Ruas Jalan Terhadap Pengaruh Hambatan Samping Pada Jalan AM Sangaji
Gonof KM. 12 Kota Sorong.
Indonesia,
Manual Kapasitas Jalan. (1997). Departemen Pekerjaan Umum. Direktorat
Jenderal Bina Marga.
Morlok,
Edward K. (1995). Introduction to Transportation Engenering and
Planning,(diterjemahkan oleh Johan Kalanaputra Hainim, Pengantar Teknik dan
Perencanaan Transportasi). Erlangga, Jakarta.
Ranto,
Wirani, Rumayar, Audie L. E., & Timboeleng, James A. (2020). Analisa
Kinerja Ruas Jalan Menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)
1997. Jurnal Sipil Statik, 8(1).